ac milan logo gif Pictures, Images and Photos

Sabtu, 01 September 2012

the LOVE STORY!




Sahabatku sekalian, taukah kita arti cinta sejati ? Apakah kita pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ?

Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati ? Seperti yang kita ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.

Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati.
Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?
Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita,Nabi Muhammad Saw kepada Khadijah ra.
Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”
Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?”
Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.
Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk dengan wanita tua itu.
Bunda Aisyah bertanya, “Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Saw ini?”"
Nabi menjawab, “Wanita ini adalah teman Khadijah.”"
“Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?” tanya Aisyah
“Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah.”"
Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. “Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?”
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku.”"
Aisyah merasa bahwa Rasulullah Saw marah. “Maafkan aku, ya Rasulullah.”"
“Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu.” “
(Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)
Apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal bertahun-tahun? ya ! karena cinta ini tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.
Apakah kita tidak ingin menjadikan rumah tangga kita seperti ini ?Suami membaca Al-Qur’an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur’an.Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan solat Subuh. Suami melaksanakan solat tahajjud 2 rakaat bersama istrinya. Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.
Cobalah, pasti kita dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kita.Subhanallah



readmore »»  

Selasa, 28 Agustus 2012

Profil Pemain peraih Ballon d'Or yang pernah di miliki AC MILAN

 
Gianni Rivera (ITALY)
 

Nama lengkap Giovanni Rivera
Tanggal lahir 18 Agustus 1943 (umur 69)
Tempat lahir Alessandria, Italia
Tinggi 1.75 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain Midfielder
Informasi klub
Klub saat ini pensiun
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1959-1960
1960-1979
Alessandria
AC Milan
26 (6)
501 (160)

Tim nasional
1962-1974 Italia 60 (14)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 9 Juni 2006.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Mei 2006
 
Giovanni ("Gianni") Rivera (lahir di Alessandria, Italia, 18 Agustus 1943; umur 69 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola Italia yang memenangkan Pemain Terbaik Eropa pada tahun 1969. Dia sekarang berkarier sebagai politikus. Dia dipanggil golden boy dalam sepak bola Italia.

Gelar



Ruud Gullit


Informasi pribadi
Nama lengkap Ruud Dil Gullit
Tanggal lahir 1 September 1962 (umur 49)
Tempat lahir Amsterdam, Belanda
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain Bek/Gelandang/Striker
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1979-1982
1982-1985
1985-1987
1987-1993
1993-1994
1994-1995
Nov.94-95
1995-1998
HFC Haarlem
Feyenoord Rotterdam
PSV
AC Milan
Sampdoria
AC Milan
Sampdoria
Chelsea
Total
91 (32)
85 (30)
68 (46)
117 (35)
31 (16)
8 (3)
22 (9)
32 (4)
465 (175)

Tim nasional
1981-1994 Belanda 66 (17)
Kepelatihan
1996–1998
1998–1999
2004–2005
2007–
Chelsea
Newcastle United
Feyenoord Rotterdam
Los Angeles Galaxy
  

Ruud Gullit (lahir di Amsterdam, Belanda, 1 September 1962; umur 49 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Belanda. Ia bersama dengan Marco van Basten dan Frank Rijkaard merupakan bagian dari timnas sepak bola Belanda yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1988.
Ruud Gullit, yang sebenarnya bernama Ruud Dil, lahir di Amsterdam sebagai anak di luar nikah dari seorang Suriname bernama George Gullit dan wanita asli Amsterdam bernama Ria Dil. George Gullit berhijrah dari Suriname pada tahun 1958 dengan istri dan ketiga anaknya. Ria Dil adalah wanita simpanannya. Mudah dicirikan karena memiliki gaya main yang begitu keras, berbadan besar, dengan tendangan yang sangat akurat, serta ciri khasnya, rambut gimbal yang unik. Sekarang menjabat sebagai pelatih salah satu klub di amerika , Los Angeles Galaxy.


Marco Van Basten


Informasi pribadi
Nama lengkap Marcel van Basten
Tanggal lahir 31 Oktober 1964 (umur 47)
Tempat lahir Utrecht, Belanda
Tinggi 1.88 m (6 ft 2 in)[1]
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Pensiun
Karier junior
1981–1982 Ajax
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1982–1987 Ajax 133 (128[2])
1987–1993 Milan 147 (90)
Total
280 (218)
Tim nasional
1981 Belanda U21 15 (13)
1983–1992 Belanda 58 (24[2])
Kepelatihan
2003–2004 Jong Ajax
2004–2008 Belanda
2008–2009 Ajax
* Penampilan dan gol di klub    
 
 Marcell "Marco" van Basten (lahir di Utrecht, Belanda, 31 Oktober 1964; umur 47 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Belanda. Ia adalah mantan pelatih tim sepak bola Belanda dan mantan pelatih Ajax Amsterdam. Sebelumnya, semasa masih menjadi pemain ia bermain untuk tim Ajax Amsterdam dan A.C. Milan pada tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang depan yang handal di sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol dalam kariernya. Dikenal atas kekuatannya dalam penguasaan bola, kemampuan taktis serta tendangan keras dan volinya yang spektakuler, van Basten meraih penghargaan Pemain Sepak bola Terbaik Eropa sebanyak tiga kali (tahun 1988, 1989 dan 1992) juga Pemain Terbaik Dunia FIFA pada tahun 1992. Kariernya sangat singkat, pada umur 29 tahun, ia sudah pensiun karena cederanya yang parah dan kambuhan. Bahkan, pada penghormatan terakhirnya di San Siro, membuat pelatih Milan saat itu, Fabio Capello menangis.


George Weah



Informasi pribadi
Nama lengkap George Tawlon Manneh Oppong Ousman Weah
Tanggal lahir 1 Oktober 1966 (umur 45)
Tempat lahir Monrovia, Liberia
Tinggi 1.84 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Striker
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1981–1984
1984–1985
1985–1986
1986–1987
1987–1987
1987–1988
1988–1992
1992–1995
1995–2000
2000
2000
2000–2001
2001–2003
Young Survivors Clareton
Bongrange Company
Mighty Barolle
Invincible Eleven
Africa Sports
Tonnerre Yaoundé
AS Monaco
Paris Saint-Germain
A.C. Milan
Chelsea
Manchester City
Olympique Marseille
Al-Jazira
0 (0)
2 (1)
10 (7)
23 (24)
0 (0)
18 (15)
102 (47)
96 (32)
114 (46)
11 (4)
7 (1)
19 (5)
8 (13)

Tim nasional
1988–2002 Liberia 60 (22)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 13:42, 08 Desember 2007 (UTC).


George Manneh Oppong Ousman Weah (lahir di Monrovia, 1 Oktober 1966; umur 45 tahun) adalah seorang politikus dan mantan pemain sepak bola Liberia.
Weah dilahirkan pada 1966 dari keluarga dengan 12 anak dan tumbuh di lingkungan kumuh di Monrovia. Pada tahun 1995, ia meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA, sehingga merupakan orang Afrika pertama yang meraih gelar tersebut, Pemain Terbaik Eropa, serta Pemain Terbaik Afrika. Ia sering dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola Afrika terbaik sepanjang masa. Sepanjang kariernya, ia telah bermain di beberapa klub di Eropa, termasuk Monaco, Paris Saint Germain, dan AC Milan. Meskipun sukses di klub, ia belum pernah mencicipi ajang Piala Dunia FIFA bersama dengan tim nasional sepak bola Liberia.
Sejak pensiun, Weah beralih menjadi politikus. Ia dikalahkan oleh Ellen Johnson-Sirleaf dalam pemilu presiden Liberia pada Oktober dan November 2005.

Karier sepak bola



 Andriy Shevchenko



Informasi pribadi
Nama lengkap Andriy Mykolayovych Shevchenko
Tanggal lahir 29 September 1976 (umur 35)
Tempat lahir Dvirkivschyna, Uni Soviet
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Dynamo Kyiv
Nomor 7
Karier junior
1986–1994 Dynamo Kyiv
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1994–1999 Dynamo Kyiv 117 (60)
1999–2006 Milan 208 (127)
2006–2009 Chelsea 47 (9)
2008–2009 Milan (pinjaman) 18 (0)
2009– Dynamo Kyiv 46 (20)
Tim nasional
1994–1995 Ukraina U18 8 (5)
1994–1995 Ukraina U21 7 (6)
1995– Ukraina 102 (45)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 10 Juli 2011.


Langsung ke: navigasi, cari
Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko Dynamo.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Andriy Mykolayovych Shevchenko
Tanggal lahir 29 September 1976 (umur 35)
Tempat lahir Dvirkivschyna, Uni Soviet
Tinggi 1.83 m (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Dynamo Kyiv
Nomor 7
Karier junior
1986–1994 Dynamo Kyiv
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1994–1999 Dynamo Kyiv 117 (60)
1999–2006 Milan 208 (127)
2006–2009 Chelsea 47 (9)
2008–2009 Milan (pinjaman) 18 (0)
2009– Dynamo Kyiv 46 (20)
Tim nasional
1994–1995 Ukraina U18 8 (5)
1994–1995 Ukraina U21 7 (6)
1995– Ukraina 102 (45)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 10 Juli 2011.

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 11 Agustus 2011
Andriy Mykolayovych Shevchenko (bahasa Ukraina: Андрій Миколайович Шевченко, lahir di Dvirkivschyna, Uni Soviet, 29 September 1976; umur 35 tahun); juga akrab dipanggil Sheva adalah seorang pemain sepak bola asal Ukraina yang bermain sebagai striker untuk Dynamo Kyiv dan tim nasional Ukraina.
Shevchenko pernah bermain untuk Milan dan Chelsea. Ia adalah pencetak gol ketiga terbanyak dengan 67 gol di belakang Filippo Inzaghi dan Raúl dalam kompetisi klub sepak bola Eropa. Shevchenko telah mencetak 175 gol bagi Milan dan merupakan pencetak gol kedua terbanyak dalam sejarah klub tersebut.[1] Ia berhasil meraih gelar juara Liga Champions UEFA bersama Milan dan beberapa gelar domestik bersama Dynamo Kyiv dan Chelsea. Pada bulan Desember 2004, Shevchenko dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Dia juga disebut oleh Pele sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terbaik dunia yang masih hidup pada bulan Maret 2004.
Shevchenko memperkuat timnas Ukraina sejak tahun 1995. Ia telah mencatat 102 kali penampilan dan 45 gol, termasuk saat Ukraina berlaga di putaran final Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman.

Daftar isi

Karier klub

Shevchenko memulai kariernya dengan klub Ukraina Dinamo Kyiv. Di bawah arahan Valeri Lobanovsky dia tumbuh menjadi salah satu pemain yang paling penting di klub tersebut, dengan membawa Dynamo Kyiv menjadi semifinalis Liga Champions UEFA musim 1998-99, ketika itu mereka disingkirkan oleh FC Bayern Munich. Dalam perjalanan menuju semifinal tersebut, Dynamo Kyiv mengalahkan Arsenal dan Real Madrid.
Pada tahun 1999, Shevchenko bergabung dengan Milan dengan biaya transfer sebesar $26 juta dan telah menjadi salah seorang pemain terpenting Milan. Sejak bergabung dengan Milan, dia telah dua kali meraih gelar Seri A, pada musim 1999-00, dan 2003-04. Selain itu, dia juga telah satu kali mencicipi gelar Liga Champions UEFA pada musim 2002-03. Pada Liga Champions musim 2005-06 ia mencetak sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi klub Eropa. Ia merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah bagi Milan di belakang Gunnar Nordahl dengan 175 gol.[1]
Pada Mei 2006, Shevchenko bergabung ke Chelsea dengan rekor transfer termahal di Inggris saat itu dengan alasan bahwa ia ingin anaknya dibesarkan di lingkungan berbahasa Inggris. Kariernya di Chelsea tidak secemerlang di Milan dan ia hanya mencetak 22 gol dalam 76 kali penampilan di seluruh kompetisi, termasuk 9 gol dalam 47 kali penampilan di liga.
Pada 23 Agustus 2008, Chelsea mengumumkan persetujuan kembalinya Shevchenko ke Milan.[2]
Pada 28 Agustus 2009, Shevchenko kembali ke Dinamo Kyiv dan menandatangi kontrak berdurasi dua tahun.[3]

Prestasi

Dynamo Kyiv

  • Liga Primer Ukraina: 1995, 1996, 1997, 1998, 1999
  • Ukrainian Cup: 1996, 1998, 1999
  • Piala Super Ukraina: 2011
  • CIS Cup: 1996, 1997, 1998

Milan

Chelsea

Individual

  • Pemain Sepak Bola Terbaik Ukraina:[4] 1997, 1999, 2000, 2001, 2004, 2005
  • Olahragawan Terbaik Ukraina: 1999[4]
  • Commonwealth of Independent States Cup Top Scorer: 1997
  • Top Skor Liga Primer Ukraina: 1999 [4]
  • Pemain Terbaik Liga Primer Ukraina: 1997 [4]
  • Top Skor Ukrainian Cup: 1998 [4]
  • ESM Team of the Year: 1999-00, 2003–04, 2004–2005
  • Top Skor Liga Champions UEFA:[4] 1998–99, 2005–06
  • Penyerang Terbaik Liga Champions UEFA: 1999
  • UEFA Team of the Year: 2004, 2005
  • Pemain Terbaik Piala Super UEFA 2003.
  • Pemain Asing Terbaik Serie A: 2000
  • Gol Terbaik Serie A: 2004 (Roma vs. Milan, 2004) [5].
  • Top Skor Serie : 1999-00, 2003-04
  • Top Skor Sepanjang Masa Piala Super Italia
  • Pemain Sepak Bola Eropa Timur Terbaik versi Focus Vest magazine: 2001
  • Baltic and Commonwealth of Independent States Footballer of the Year: 2004, 2005
  • Ballon d'Or: 2004; tempat ketiga: 1999, 2000.
  • Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2004 (tempat ketiga)
  • Golden Foot award : 2005
  • FIFPro World XI: 2005
  • Top Skor Sepanjang Masa Timnas Ukraina
  • Top Skor Sepanjang Masa Derby della Madonnina
  • All time Milan's Top goal scorer in Champions League
  • Top Skor Sepanjang Masa Pra-Kualifikasi Piala Dunia FIFA Zona Eropa.[6]
  • FIFA 100
  • The World Team of the Decade by Mirror Football: 2009[7]
  • AC Milan Hall Of Fame [8].
  • UEFA awards 100 caps. [9].
  • Silver Ball of the player Fair Play 2004 Serie A. [10]
  • L'Équipe Team of the Year: 2004, 2005



 Kaka'



Informasi pribadi
Nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite
Tanggal lahir 22 April 1982 (umur 30)
Tempat lahir Brasília, Brasil
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)
Posisi bermain Gelandang serang
Informasi klub
Klub saat ini Real Madrid
Nomor 8
Karier junior
1994–2000 São Paulo
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2001–2003
2003–2009
2009–kini
São Paulo
Milan
Real Madrid
59 (23)
193 (70)
32 (10)

Tim nasional
2002–kini  Brasil 82 (27)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 6 Februari 2011.


Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982; umur 30 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid (bergabung tahun 2009; sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.
Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.

Daftar isi

Masa kecil

Kaká dilahirkan di Brasília, Brasil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.
Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca" yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.
Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk Gerejanya. untuk itulah setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan.Begitupun bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadion.

Karier klub

Kaká dengan AC Milan
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan(Satu paket dengan adiknya,digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.
Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.
Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.

Tim nasional

Kaká di timnas Brasil
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan Kosta Rika. Pada tahun 2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen Piala Emas di Amerika Serikat dan Meksiko, memimpin Brasil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun 2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi pada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan Kroasia tanggal 13 Juni 2006. Pada 3 September 2006 dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brasil setelah melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk, Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada 15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya, Lucio yang disebabkan oleh cedera.

Piala Dunia 2006

Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di menit ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brasil meraih kemenangan 1–0. Media menganggap Kaká sebagai satu-satunya anggota dari "magic quartet" – Adriano, Kaká, Ronaldo, Robinho and Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan Ghana dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh Perancis di perempat final.

Piala Dunia Afrika Selatan 2010

Bermain untuk tim Brasil di grup G, pada pertandingan keduanya melawan Pantai Gading Kaka memberikan kontribusi untuk gol yang dicetak Luis Fabiano. Sayangnya Kaka terpancing emosi oleh permainan keras tim Pantai Gading yang menyebabkanya mendapat kartu merah. Jika tidak, ia berpeluang menjadi Man of The Match yang akhirnya disandang Luis Fabiano.

Kehidupan pribadi dan agama

Kaká dengan Caroline Celico
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada 23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brasil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang, termasuk rekan-rekan pesepak bola: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida, Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil, Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar sarjana bisnis dari universitas di Milan.
Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah sepatunya. Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia masih virgin ketika dia menikah.
Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, kesukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat mengidolakan penyanyi gospel Brasil, Aline Baros. Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah ke Chelsea musim 2006, tetapi Kakà kadang-kadang masih menyempatkan diri menghubungi Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor Tom Hanks.

Serba-Serbi

  • Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ".
  • Dalam bahasa Italia, bahasa bekas klubnya (AC Milan), padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà. Bagaimanapun juga, nama yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA'(dengan tanda petik satu, bukan A dengan aksen) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brasil dulu. Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká juga diambil dari bahas Portugis.
  • Sejak November 2004, Kaká telah menjadi duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling muda pada saat dia ditunjuk.
  • Musik favorit Kaká adalah musik gospel.
  • Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful", yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidas Predator Absolutenya.

Prestasi

Pemain terbaik dunia versi FIFA tahun 2006

Klub

Internasional

Prestasi individu

  • Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brasil), 2002
  • UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
  • Pencetak gol terbanyak Liga Champions 2006-07 (10 gol)
  • Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
  • Ballon d'Or (2007)
  • Pemain terbaik pada Piala Konfederasi FIFA 2009
 


So, gwa bangga sebagai MILANISTI!
banyak pemain yg memiliki prestasi yg menakjubkan ketika memperkuat ROSSONERO!
di bandingkan dengan tetangga sebelah "INTER MERDA" 

FORZA MAGICO MILAN! 




readmore »»