Gianni Rivera (ITALY)
Nama lengkap |
Giovanni Rivera |
Tanggal lahir |
18 Agustus 1943 (umur 69) |
Tempat lahir |
Alessandria, Italia |
Tinggi |
1.75 m (5 ft 9 in) |
Posisi bermain |
Midfielder |
Informasi klub |
Klub saat ini |
pensiun |
Karier senior* |
Tahun |
Tim |
Tampil (Gol) |
|
1959-1960
1960-1979 |
Alessandria
AC Milan |
26 (6)
501 (160) |
|
Tim nasional‡ |
1962-1974 |
Italia |
60 (14) |
|
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 9 Juni 2006.
‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 30 Mei 2006 |
Giovanni ("Gianni") Rivera (lahir di
Alessandria,
Italia,
18 Agustus 1943; umur 69 tahun) merupakan mantan pemain
sepak bola Italia yang memenangkan
Pemain Terbaik Eropa pada tahun
1969. Dia sekarang berkarier sebagai
politikus. Dia dipanggil
golden boy dalam sepak bola
Italia.
Gelar
Ruud Gullit
Ruud Gullit (lahir di
Amsterdam,
Belanda,
1 September 1962; umur 49 tahun) adalah seorang pemain
sepak bola Belanda. Ia bersama dengan
Marco van Basten dan
Frank Rijkaard merupakan bagian dari
timnas sepak bola Belanda yang memenangkan
Piala Eropa pada tahun
1988.
Ruud Gullit, yang sebenarnya bernama
Ruud Dil, lahir di
Amsterdam sebagai anak di luar nikah dari seorang
Suriname bernama George Gullit dan wanita asli Amsterdam bernama Ria Dil. George Gullit berhijrah dari Suriname pada tahun
1958
dengan istri dan ketiga anaknya. Ria Dil adalah wanita simpanannya.
Mudah dicirikan karena memiliki gaya main yang begitu keras, berbadan
besar, dengan tendangan yang sangat akurat, serta ciri khasnya, rambut
gimbal yang unik. Sekarang menjabat sebagai pelatih salah satu klub di
amerika ,
Los Angeles Galaxy.
Marco Van Basten
Marcell "Marco" van Basten (lahir di
Utrecht,
Belanda,
31 Oktober 1964; umur 47 tahun) adalah seorang mantan pemain
sepak bola berkebangsaan
Belanda. Ia adalah mantan pelatih tim
sepak bola Belanda dan mantan pelatih
Ajax Amsterdam. Sebelumnya, semasa masih menjadi pemain ia bermain untuk tim
Ajax Amsterdam dan
A.C. Milan
pada tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah
satu penyerang depan yang handal di sepanjang sejarah dan mencetak
sebanyak 276 gol dalam kariernya. Dikenal atas kekuatannya dalam
penguasaan bola, kemampuan taktis serta tendangan keras dan volinya yang
spektakuler, van Basten meraih penghargaan
Pemain Sepak bola Terbaik Eropa
sebanyak tiga kali (tahun 1988, 1989 dan 1992) juga Pemain Terbaik
Dunia FIFA pada tahun 1992. Kariernya sangat singkat, pada umur 29
tahun, ia sudah pensiun karena cederanya yang parah dan kambuhan.
Bahkan, pada penghormatan terakhirnya di San Siro, membuat pelatih Milan
saat itu,
Fabio Capello menangis.
George Weah
Karier sepak bola
Andriy Shevchenko
Informasi pribadi |
Nama lengkap |
Andriy Mykolayovych Shevchenko |
Tanggal lahir |
29 September 1976 (umur 35) |
Tempat lahir |
Dvirkivschyna, Uni Soviet |
Tinggi |
1.83 m (6 ft 0 in) |
Posisi bermain |
Penyerang |
Informasi klub |
Klub saat ini |
Dynamo Kyiv |
Nomor |
7 |
Karier junior |
1986–1994 |
Dynamo Kyiv |
Karier senior* |
Tahun |
Tim |
Tampil |
(Gol) |
1994–1999 |
Dynamo Kyiv |
117 |
(60) |
1999–2006 |
Milan |
208 |
(127) |
2006–2009 |
Chelsea |
47 |
(9) |
2008–2009 |
→ Milan (pinjaman) |
18 |
(0) |
2009– |
Dynamo Kyiv |
46 |
(20) |
Tim nasional‡ |
1994–1995 |
Ukraina U18 |
8 |
(5) |
1994–1995 |
Ukraina U21 |
7 |
(6) |
1995– |
Ukraina |
102 |
(45) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 10 Juli 2011. |
Andriy Shevchenko
|
Informasi pribadi |
Nama lengkap |
Andriy Mykolayovych Shevchenko |
Tanggal lahir |
29 September 1976 (umur 35) |
Tempat lahir |
Dvirkivschyna, Uni Soviet |
Tinggi |
1.83 m (6 ft 0 in) |
Posisi bermain |
Penyerang |
Informasi klub |
Klub saat ini |
Dynamo Kyiv |
Nomor |
7 |
Karier junior |
1986–1994 |
Dynamo Kyiv |
Karier senior* |
Tahun |
Tim |
Tampil |
(Gol) |
1994–1999 |
Dynamo Kyiv |
117 |
(60) |
1999–2006 |
Milan |
208 |
(127) |
2006–2009 |
Chelsea |
47 |
(9) |
2008–2009 |
→ Milan (pinjaman) |
18 |
(0) |
2009– |
Dynamo Kyiv |
46 |
(20) |
Tim nasional‡ |
1994–1995 |
Ukraina U18 |
8 |
(5) |
1994–1995 |
Ukraina U21 |
7 |
(6) |
1995– |
Ukraina |
102 |
(45) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 10 Juli 2011.
‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 11 Agustus 2011 |
Shevchenko pernah bermain untuk
Milan dan
Chelsea. Ia adalah pencetak gol ketiga terbanyak dengan 67 gol di belakang
Filippo Inzaghi dan
Raúl
dalam kompetisi klub sepak bola Eropa. Shevchenko telah mencetak 175
gol bagi Milan dan merupakan pencetak gol kedua terbanyak dalam sejarah
klub tersebut.
[1] Ia berhasil meraih gelar juara
Liga Champions UEFA
bersama Milan dan beberapa gelar domestik bersama Dynamo Kyiv dan
Chelsea. Pada bulan Desember 2004, Shevchenko dinobatkan sebagai
Pemain Terbaik Eropa tahun itu. Dia juga disebut oleh
Pele sebagai salah satu dari 125 pesepak bola terbaik dunia yang masih hidup pada bulan Maret 2004.
Shevchenko memperkuat timnas Ukraina sejak tahun 1995. Ia telah
mencatat 102 kali penampilan dan 45 gol, termasuk saat Ukraina berlaga
di putaran final
Piala Dunia FIFA 2006 di
Jerman.
Karier klub
Shevchenko memulai kariernya dengan klub Ukraina
Dinamo Kyiv.
Di bawah arahan Valeri Lobanovsky dia tumbuh menjadi salah satu pemain
yang paling penting di klub tersebut, dengan membawa Dynamo Kyiv menjadi
semifinalis
Liga Champions UEFA musim 1998-99, ketika itu mereka disingkirkan oleh
FC Bayern Munich. Dalam perjalanan menuju semifinal tersebut, Dynamo Kyiv mengalahkan Arsenal dan Real Madrid.
Pada tahun 1999, Shevchenko bergabung dengan
Milan
dengan biaya transfer sebesar $26 juta dan telah menjadi salah seorang
pemain terpenting Milan. Sejak bergabung dengan Milan, dia telah dua
kali meraih gelar
Seri A, pada musim 1999-00, dan 2003-04. Selain itu, dia juga telah satu kali mencicipi gelar
Liga Champions UEFA
pada musim 2002-03. Pada Liga Champions musim 2005-06 ia mencetak
sejarah sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kompetisi klub
Eropa. Ia merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah bagi
Milan di belakang
Gunnar Nordahl dengan 175 gol.
[1]
Pada Mei 2006, Shevchenko bergabung ke
Chelsea
dengan rekor transfer termahal di Inggris saat itu dengan alasan bahwa
ia ingin anaknya dibesarkan di lingkungan berbahasa Inggris. Kariernya
di Chelsea tidak secemerlang di Milan dan ia hanya mencetak 22 gol dalam
76 kali penampilan di seluruh kompetisi, termasuk 9 gol dalam 47 kali
penampilan di liga.
Pada 23 Agustus 2008, Chelsea mengumumkan persetujuan kembalinya Shevchenko ke Milan.
[2]
Pada 28 Agustus 2009, Shevchenko kembali ke
Dinamo Kyiv dan menandatangi kontrak berdurasi dua tahun.
[3]
Prestasi
Dynamo Kyiv
- Liga Primer Ukraina: 1995, 1996, 1997, 1998, 1999
- Ukrainian Cup: 1996, 1998, 1999
- Piala Super Ukraina: 2011
- CIS Cup: 1996, 1997, 1998
Milan
Chelsea
Individual
- Pemain Sepak Bola Terbaik Ukraina:[4] 1997, 1999, 2000, 2001, 2004, 2005
- Olahragawan Terbaik Ukraina: 1999[4]
- Commonwealth of Independent States Cup Top Scorer: 1997
- Top Skor Liga Primer Ukraina: 1999 [4]
- Pemain Terbaik Liga Primer Ukraina: 1997 [4]
- Top Skor Ukrainian Cup: 1998 [4]
- ESM Team of the Year: 1999-00, 2003–04, 2004–2005
- Top Skor Liga Champions UEFA:[4] 1998–99, 2005–06
- Penyerang Terbaik Liga Champions UEFA: 1999
- UEFA Team of the Year: 2004, 2005
- Pemain Terbaik Piala Super UEFA 2003.
- Pemain Asing Terbaik Serie A: 2000
- Gol Terbaik Serie A: 2004 (Roma vs. Milan, 2004) [5].
- Top Skor Serie : 1999-00, 2003-04
- Top Skor Sepanjang Masa Piala Super Italia
- Pemain Sepak Bola Eropa Timur Terbaik versi Focus Vest magazine: 2001
- Baltic and Commonwealth of Independent States Footballer of the Year: 2004, 2005
- Ballon d'Or: 2004; tempat ketiga: 1999, 2000.
- Pemain Terbaik Dunia FIFA: 2004 (tempat ketiga)
- Golden Foot award : 2005
- FIFPro World XI: 2005
- Top Skor Sepanjang Masa Timnas Ukraina
- Top Skor Sepanjang Masa Derby della Madonnina
- All time Milan's Top goal scorer in Champions League
- Top Skor Sepanjang Masa Pra-Kualifikasi Piala Dunia FIFA Zona Eropa.[6]
- FIFA 100
- The World Team of the Decade by Mirror Football: 2009[7]
- AC Milan Hall Of Fame [8].
- UEFA awards 100 caps. [9].
- Silver Ball of the player Fair Play 2004 Serie A. [10]
- L'Équipe Team of the Year: 2004, 2005
Kaka'
Informasi pribadi |
Nama lengkap |
Ricardo Izecson dos Santos Leite |
Tanggal lahir |
22 April 1982 (umur 30) |
Tempat lahir |
Brasília, Brasil |
Tinggi |
1.86 m (6 ft 1 in) |
Posisi bermain |
Gelandang serang |
Informasi klub |
Klub saat ini |
Real Madrid |
Nomor |
8 |
Karier junior |
1994–2000 |
São Paulo |
Karier senior* |
Tahun |
Tim |
Tampil (Gol) |
|
2001–2003
2003–2009
2009–kini |
São Paulo
Milan
Real Madrid |
59 (23)
193 (70)
32 (10) |
|
Tim nasional‡ |
2002–kini |
Brasil |
82 (27) |
|
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 6 Februari 2011.
|
Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di
Brasília,
22 April 1982; umur 30 tahun), lebih dikenal dengan nama
Kaká, adalah seorang pemain
sepak bola asal
Brasil yang kini membela klub
Real Madrid (bergabung tahun
2009; sebelumnya pada 2003-2009 di
A.C. Milan). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai
dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.
Masa kecil
Kaká dilahirkan di Brasília, Brasil pada tanggal 22 April 1982, ia
merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco
Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang
dikenal sebagai
Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di
Italia.
Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya,
Bahasa Portugis,
yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua
yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama
"Ricardo" di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama
panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata
"Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya "Caca"
yang kemudian berganti menjadi
Kaká. Di
Eropa ia dikenal dengan pamnggilan
RickyKaka.
Pada bulan
September 2000,
di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan
patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari
sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká
pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas
kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk
Gerejanya. untuk itulah setiap kali ia mencetak gol tangannya selalu di
arakan ke atas, bertanda rasa terimah kasih kepada Tuhan.Begitupun
bajunya,di balik baju olahraganya ada baju dengan tulisan seperti I
belong to Jesus dan sebagainya. Tulisan itu biasanya ditunjukkan sesudah
mencetak gol atau saat akhir pertandingan di stadion.
Karier klub
Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan
‘Copa de Juvenil’.
Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18
tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan
dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun,
ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim
dari Liga divisi 1
Turki,
Gaziantepspor.
Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam,
dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17
tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan
Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.
Dia bergabung dengan AC Milan(Satu paket dengan adiknya,digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap
sedikit
oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke
dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di
Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan
A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan
Piala Super Italia.
Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim
2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang
striker
Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan
Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di
Serie A dan dalam partai final dengan
Liverpool pada adu penalti di
Piala/Liga Champions.
Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan
Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan
Diego Maradona,
karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga
ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan
shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe,
Volkan Demirel.
Pada
9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan
Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada
2006,
Real Madrid
menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan
dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan
kontrak dengan Milan hingga 2011.
Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga
Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1
melawan
R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.
Kemudian pada tanggal
8 Juni 2009,
Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai
transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.
Tim nasional
Kaká melakukan debut internasionalnya pada bulan
Januari 2002 dalam pertandingan melawan Bolivia. Dia adalah bagian dari tim nasional yang menang pada
Piala Dunia 2002, tetapi aksinya tidak terlalu terlihat karena hanya bermain 19 menit di babak pertama pertandingan
Kosta Rika. Pada tahun
2003, dia menjadi kapten tim dalam turnamen
Piala Emas di
Amerika Serikat dan
Meksiko, memimpin Brasil ke posisi kedua dan membuat gol yang menentukan dalam pertandingan melawan
Kolombia. Setelah itu, dia beraksi di
Piala Konfederasi 2005, dengan Kaká menciptakan gol dan menang dalam pertandingan final melawan
Argentina (dalam perayaan setelah pertandingan, dia dan rekan-rekan setimnya memakai T-shirt dengan tulisan "
Jesus Loves You--Yesus mencintaimu" dalam berbagai bahasa.) Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam voting penghargaan untuk
FIFA World Player of the Year 2004. Pada kompetisi tahun
2005, ia naik dua peringkat lebih tinggi. Terakhir, ia membantu Brasil dalam masuk kualifikasi pada
Piala Dunia 2006.
Kaká semakin matang sebagai pemain dan dianggap sebagai salah satu
pesepak bola terbaik dari Brasil. Dia mencatatkan gol pertama Brasil di
Piala Dunia 2006 pada pertandingan melawan
Kroasia tanggal
13 Juni 2006. Pada
3 September 2006
dia menyumbangkan salah satu gol briliannya untuk tim Brasil setelah
melakukan umpan yang membuahkan gol kepada pemain yang baru masuk,
Elano Blumer. Kaká mendapat bola dari pantulan sepak pojok Argentina, dan mengambil bola dari ¾ lapangan lalu mencetak gol. Pada
15 November 2006, Kaká dipilih sebagai kapten Brazil dalam pertandingan persahabatan melawan
Swiss karena absennya kapten Brasil sebelumnya,
Lucio yang disebabkan oleh cedera.
Piala Dunia 2006
Pada pertandingan pertama Brasil di grup F, Kaká mencetak gol di
menit ke-99 saat melawan Kroasia. Tendangan kaki kiri dari jarak 25
meter membuat Brasil meraih kemenangan 1–0. Media menganggap Kaká
sebagai satu-satunya anggota dari "magic quartet" –
Adriano,
Kaká,
Ronaldo,
Robinho and
Ronaldinho yang dihasilkan dalam pertandingan itu. Dan juga ketika melawan
Ghana
dia mencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpan kepada Ronaldo,
yang akhirnya menghasilkan gol, sehingga Ronaldo memecahkan rekor
Gerd Müller,
gol terbanyak di Piala Dunia. Kaká ternyata tidak dapat meneruskan
kinerjanya ke pertandingan selanjutnya dan Brasil dikalahkan oleh
Perancis di perempat final.
Piala Dunia Afrika Selatan 2010
Bermain untuk tim
Brasil di grup G, pada pertandingan keduanya melawan
Pantai Gading Kaka memberikan kontribusi untuk gol yang dicetak
Luis Fabiano.
Sayangnya Kaka terpancing emosi oleh permainan keras tim Pantai Gading
yang menyebabkanya mendapat kartu merah. Jika tidak, ia berpeluang
menjadi
Man of The Match yang akhirnya disandang Luis Fabiano.
Kehidupan pribadi dan agama
Kaká dengan Caroline Celico
Kaká menikahi Caroline Celico di Gereja pada
23 Desember 2005, dua tahun setelah kepindahan Kaká dari Sao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada
26 Juli 1987, anak dari Rosangela Lyra, direktur Dior di Brasil dan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kaká bertemu pada tahun
2001
ketika ia masih seorang menjadi seorang siswi dan Kaká masih bermain
untuk São Paulo Football Club. Pernikahannya dihadiri 600 orang,
termasuk rekan-rekan pesepak bola:
Cafu, Ronaldo, Adriano,
Dida,
Júlio Baptista dan juga pelatih nasional Brasil,
Carlos Alberto Parreira. Caroline berencana mendapatkan gelar
sarjana bisnis dari
universitas di
Milan.
Kaká adalah seorang penganut
Kristen yang taat. Dia dikenal suka memakai
Christian gear dari dulu: dia pernah memakai T-shirt dengan tulisan
I Belong to Jesus dalam beberapa pertandingan, seperti saat perayaan kemenangan Brasil di Piala Dunia 2002, dan perayaan Scudetto Milan pada
Mei 2004.
Dia menggunakan sepatu yang ditambah dengan tulisan pada lidah
sepatunya. Tiap kali ia mencetak gol dia menunjuk dengan jari-jarinya ke
langit sebagai tanda terim kasihnya kepada Tuhan dan mungkin ini yang
pertama bagi seorang pesepak bola yang di levelnya: Dia bangga bahwa dia
masih
virgin ketika dia menikah.
Tidak seperti kebanyakan pemain bola lainnya, minuman yang disukai
Kakà hanyalah air putih dimana kebanyakan pesepak bola lainnya lebih
suka menenggak minuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walau
sempat diremehkan rekan-rekannya, ia tetap konsisten pada pendiriannya
sehingga akhirnya ia justru dihormati teman-temannya, kesukaanya
mendengar musik gospel juga aneh di kalangan pemain yang lain ia sangat
mengidolakan penyanyi
gospel Brasil,
Aline Baros.
Kakà suka dengan kepribadiannya yang saleh. Semua rekan-rekannyanya
sama sekali tidak mengetahui Aline Baros karena mereka mungkin lebih
memilih musik bertipe rock, dan lain-lain. Hal ini pulalah yang dulu
membuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangat dekat, Shevchenko
juga seorang pribadi religius sehingga Kakà merasa begitu dekat
dengannya, namun hubungan itu harus terputus setelah Shevchenko pindah
ke
Chelsea musim
2006,
tetapi Kakà kadang-kadang masih menyempatkan diri menghubungi
Shevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yang melambangkan kesucian
serta ketulusan. Kakà sangat suka berdoa, bahkan ia sering mengajak
rekan-rekannya turut berdoa. Kakà termasuk seorang penggila mobil
Ferrari, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan. Kakà juga mengidolakan aktor
Tom Hanks.
Serba-Serbi
- Kaká adalah anggota organisasi "Athletes of Christ".
- Dalam bahasa Italia, bahasa bekas klubnya (AC Milan),
padanan kata fonetisnya tertulis sebagai Kakà. Bagaimanapun juga, nama
yang tertulis di kaos pemain dieja KAKA'(dengan tanda petik satu, bukan A
dengan aksen) baik di klubnya di Milan maupun di tim nasional Brasil
dulu. Pada Piala Dunia 2006, bagian punggung kaosnya tertulis KAKÁ. Kaká
juga diambil dari bahas Portugis.
- Sejak November 2004, Kaká telah menjadi duta Against Hunger untuk Program World Food PBB. Dia adalah duta yang paling muda pada saat dia ditunjuk.
- Musik favorit Kaká adalah musik gospel.
- Moto hidup Kaká adalah "I belong to Jesus" dan "God is faithful",
yang ia jahitkan pada lidah sepatu Adidas Predator Absolutenya.
Prestasi
Pemain terbaik dunia versi FIFA tahun 2006
Klub
Internasional
Prestasi individu
- Bola de Ouro (Golden Ball; Pemain Terbaik Liga Brasil), 2002
- UEFA Club Football Awards 2004-05, Pemain Tengah Terbaik
- Pencetak gol terbanyak Liga Champions 2006-07 (10 gol)
- Pemain Terbaik Dunia FIFA 2006-07
- Ballon d'Or (2007)
- Pemain terbaik pada Piala Konfederasi FIFA 2009
So, gwa bangga sebagai MILANISTI!
banyak pemain yg memiliki prestasi yg menakjubkan ketika memperkuat ROSSONERO!
di bandingkan dengan tetangga sebelah "INTER MERDA"
FORZA MAGICO MILAN!